Kamis, 24 November 2011

Safira Bocah Paku








VIVAnews - Sempat tertunda satu hari, Safira, 'bocah paku' asal Pare Pare akhirnya jadi dibawa ke Makassar, Rabu 9 November 2011. Bocah berusia 3 tahun ini akan menjalani CT-Scan di RS Wahidin Sudirohusodo.

Dia akan menjalani pemeriksaan lanjutan atas keberadaan puluhan paku dan satu jarum suntik dibetisnya.

Menurut Andi Wawan, paman Safira, mereka berangkat sekitar pukul 09.30 Wita dari RSUD Pare Pare dengan menggunakan ambulans milik RS. "Safira berangkat ditemani ibunya dan perawat," kata Wawan saat dihubungi dari Makassar.

Wawan menceritakan, suasana suka dan ceria tampak mewarnai RSUD Andi Makkasau saat Safira keluar dari Ruang Perawatan Asoka. Safira juga sesekali melambaikan tangan ke sejumlah perawat dan suster yang merawatnya selama ini.

"Pelepasan cukup ramai dan jadi perhatian semua pasien dan keluarga pasien lainnya di RS Andi Makkasau," kata Wawan lagi.

Rencananya, Safira akan menjalani CT-Scan di RS Wahidin Sudirohusodo Makassar. Namun tidak ada informasi lanjut, apakah akan langsung dilakukan setibanya Safira di Makassar atau tidak. Apalagi jika mempertimbangkan kondisi Safira yang melakukan perjalanan sejauh 150 kilometer dari Pare Pare.

Sementara itu, Direktur RSUD Pare Pare dr Jamal mengatakan, Safira menjalani CT-Scan guna menindaklanjuti temuan 26 benda asing logam yang bersarang di tubuh bocah tersebut. Alat CT-Scan akan mempercepat mengetahui keberadaan benda asing di tubuh Safira.

Sebab sejauh ini, berdasarkan rontgen, logam di tubuh Safira tinggal dua. Yakni di betis kirinya dan otot pinggangnya.

Laporan: RHA | Makassar, umi
• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar