10 Kota Paling Beracun Di Dunia
jaman sekarang bahaya sering dikaitkan dengan tingkat polusi udara. Karena memang dari polusi udara itu tergambar semua kondisi kehidupan perkotaan dan bagaimana lingkungan hidupnya mempengaruhi kesehatan penghuninya.
Bayangkan jika mengalami tersedak asap, langit dipenuhi asap dan tanah beracun, penuh polusi dimana-mana. Dulu kondisi seperti itu berada di Barat. Tapi sekarang justru terhampar di Rusia dan China.
Bahkan sekjen PBB Ban Ki-moon menyatakan, 7 dari 10 kota paling tercemar berada di China. Dan saat ini kota yang memiliki polusi tertinggi di dunia adalah Cherepovets, Rusia. Kota industri ini paling tercemar di dunia, seperti cerobong asap neraka.
"Tujuh dari sepuluh kota tercemar justru berada di China," ujar Ban Ki-moon saat ceramah di Universitas Nanjing, Jiangsu.
Polusi industri telah menjadi pembunuh terbesar di China, terbukti studi Bank Dunia 2007, setiap tahun ada 460.000 orang China lahir prematur dan mati lebih cepat karena menghirup udara tercemar dan minum air beracun. Mengerikan.
1. Kota Linfen di China
Lebih dari 30 persen penduduk di Linfen mengalami cacat lahir karena pengaruh udara tercemar. Dan 85 persen dari 4 juta penduduknya mengalami batuk-batuk karena polusi industri batubara. Kondisi di kota ini menghitam.
2. Dzerzhinsk di Rusia
Ini adalah kota industri kimia di Rusia, sejak beberapa tahun silam. Sekitar 300 ribu ton limbah kimia dihasilkan dari industri di kota itu. Termasuk zat berbahaya seperti sarin mematikan, hidrogen sianida dan timah.
Perempuan di kota ini hanya memiliki angka rata-rata harapan hidup 47 tahun dan pria hanya 42 tahun. Ini adalah angka terendah di dunia, Indonesia masih 69 tahun dan Jepang tertinggi di dunia yaitu 79 tahun.
3. Yangquan di China
Yangquan adalah kota industri berkembang pesat berada di propinsi shanxi. Kota ini juga memiliki polusi udara tertinggi yang dihasilkan oleh industri menggunakan bahan baka batubara.
4. Datong di China
Kota ini disebut juga ibukota batubara China karena saking hitamnya udara akibat batubara. Bahkan siang hari harus menyalakan lampu mobil karena asap tebal menggelayuti kota industri ini.
5. Shizuishan di China
Saking joroknya, kota ini dianggap sebagai tempat paling cocok untuk membuat film tentang kiamat. Saking parahnya, pemerintah China menutup industri di kota ini tahun 2004.
6. La Oroya di Peru
Sebuah kota berpenduduk 35.000 orang yang sudah tercemari oleh limbah timbal, seng, tembaga dan polusi belerang dioksida dari pertambangan dan pengolahan logam besar di daerah ini.
Majalah Time mengklaim bahwa 99 persen anak-anak di kota ini, kadar darahnya telah tercemari bahan kimia tingkat tinggi.
7. Xianyang di China
Lagi lagi kota di China yang sedang tumbuh pesat industrinya tapi tidak dibarengi dengan memperhatikan lingkungan hidup.
Kota ini pernah didenda karena mencemari Sungai Kuning dengan mengalirkan limbah indusrinya ke sungai terkenal di dunia ini. Bahkan debu dan asap tebal mengandung logam berat menyelimuti jalanan.
8. Luoyang di China
Kota ini tercemar karena polutan emisi kendaraan, pembakaran batubara dan asap industri. Lengkap sudah.
Tahun 2003 tercatat hanya 94 hari dalam setahun, memiliki standar kualitas udara yang normal untuk manusia. Sisanya berbahaya.
9. Changsha di China
Amerika melarang impor pupuk seng dari kota ini karena dilaporkan telah terbukti industri di sini mengalirkan limbahnya ke sungai dan mencemari tanaman penduduk di sekitarnya. Kondisi itu diperparah dengan pesatnya mobil di kotanya.
10. Norilsk di Rusia
Kota yang berada di kutub utara ini sepakat disebut rumah bagi logam terbesar di dunia karena hari hari udara dipenuhi asap industri dari industri logam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar